Nama :
Risma
NPM : 16111280
Kelas : 2KA06
BAB I
Pendahuluan
Pada umumnya struktur organisasi adalah
suatu susunan dan hubungan antara tiap bagian serta posisi yang ada pada suatu
organisasi atau dalam menjalankan kegiatan operasional untuk mencapai tujuan
yang telah di tetapkan. Ada
beberapa jenis struktur organisasi berdasarkan
tipe/bentuknya antara
lain :
a. Organisasi Lini atau Garis adalah suatu
bentuk organisasi yang didalamnya merupakan garis
wewenang yang
saling menghubungkan langsung sacara vertikal antara pimpinan dan bawahan. Pada
organisasi ini garis bersama dari kekuasaan dan tanggung jawab yang bercabang
pada setiap tingkat pimpinan mulai dari tingkat yang teratas sampai tingkat
yang terbawah.
b. Organisasi Fungsional adalah organisasi
yang susunannya berdasarkan atas fungsi-fungsi yang ada dalam organisasi
tersebut. Dalam organisasi ini seorang tenaga pengajar tidak hanya bertanggung
jawab kepada satu atasan saja. Pada organisasi ini pemimpin berhak
memerintahkan semua para tenaga pengajar/para karyawannya, selama masih dalam
hubungan pekerjaan. Sehingga seorang pekerja dapat saja diperintah oleh lebih
dari satu pimpinan sesuai dengan keahliannya.
c. Organisasi Lini dan Staff
Perpaduan antara struktur organisasi garis dengan struktur organisasi fungsional dengan bantuan staff. Staff adalah tenaga ahli yang bertugas memberikan pertimbangan dan nasehat sesuai dengan keahliannya. Pelimpahan wewenang berlangsung secara vertikal dan sepenuhnya dari pimpinan ke kepala bagian dibawahnya serta masing-masing tenaga pengawas.
Perpaduan antara struktur organisasi garis dengan struktur organisasi fungsional dengan bantuan staff. Staff adalah tenaga ahli yang bertugas memberikan pertimbangan dan nasehat sesuai dengan keahliannya. Pelimpahan wewenang berlangsung secara vertikal dan sepenuhnya dari pimpinan ke kepala bagian dibawahnya serta masing-masing tenaga pengawas.
BAB II
TEORI
Salah satu struktur organisasi yang
kita bahas yaitu tentang organisasi
lini/ garis,
kekuasaan berjalan secara langsung
dariatasan kepada bawahan, langsung dari manajemen/manajer
kepadaorang-orang/pegawai, sampai setiap orang tercakup di dalamnya. Suatu perintah
datang dari atasan kepada bawahannya dalam garis langsung. Organisasi lini
berdasarkan Henry Fayrol adalah suatu bentuk organisasi yang di dalamnya terdapat
garis wewenang, yang menghubungkan langsung secara vertical antara atasan
dengan bawahannya . Semua bagian mulai dari pucuk pimpinan sampai yang terendah
dihubungkan dengan suatu garis wewenang/komando. Setiap kepala
bagian/departemen/divisi mempunyai tanggung jawab untuk melapor kepada bagian
atau unit yang berada satu tingkat di atasnya .Bentuk organisasi lini/garisdisebut
juga bentuk lurus atau bentuk militer (military organization). Sistem ini
adalah yang paling praktis,karena tata hubungannya sangat sederhana sekali.
Dari Top Manajer sampai bawahan yang paling bawah, segala sesuatunya
berlangsung menurut garis komando biasa, sehingga tidak ada kompleksitasi
didalam sikap pimpinan.
Pada sistem ini
organisasi kantor dibagi dalam satuan-satuan yangbulat pada tingkat jenjang
yang diperlukan. Kekuasaan dan tanggung jawab mengalir dalam suatu garis
lurus dari bagian puncak ke bagianterbawah dengan tanggung jawab yang paling
besar (top manajer), dan makin berkurang atau kecil pada tingkat manajemen yang
yang lebih rendah (pekerja). Masing-masing kepala satuan organisasi memegang wewenang
bulat dan memikul tanggung jawab mengenai segala hal yangtermasuk bidang kerja
satuannya. Semua pegawai menerima perintahdan instruksi langsung dari pimpinan
satuan serta mereka hanyabertanggung jawab kepadanya, arus wewenang dan
tanggung jawabberjalan melalui saluran yang tunggal secara lurus dan vertikal,
sehingga strukturnya sederhana. Dalam sistem ini tentu saja pucuk pimpinan dan
kepala-kepalabagian harus cakap, tangkas dan ahli dalam segala bidang
urusantermasuk dalam bidang pekerjaannya .
CIRI-CIRI ORGANISASI LINI
1. Hubungan antara atasan dengan bawahan
bersifat langsung yangdihubungkan suatu garis
wewenang/komando
2. Struktur organisasi sederhana dan
stabil
3. Jumlah pegawai sedikit, sehingga
memungkinkan diantara mereka untuk saling mengenal
4. Masing-masing pimpinan unit/bagian
mempunyai tanggung jawab dan wewenang
penuh atas segala
bidang pekerjaan yang adadalam unitnya
5. Pucuk pimpinan biasanya pemilik
perusahaan yang bersangkutan,sehingga dianggap mempunyai
sumber kekuasaan tunggal
6. Tingkat spesialisasi biasanya belum
begitu tinggi
7. Organisasi tipe garis biasanya
organisasi kecil
8. Disiplin mudah dipelihara
(dipertahankan)
KEUNTUNGAN-KEUNTUNGAN PENGGUNAAN
ORGANISASI LINI/GARIS
1. Ada
kesatuan komando yang terjamin dengan baik
2. Disiplin pegawai tinggi dan mudah
dipelihara (dipertahankan)
3. Koordinasi lebih mudah dilaksanakan
4. Proses pengambilan keputusan dan
instruksi-instruksi dapatberjalan cepat
5. Garis kepemimpinan tegas, tidak
simpang siur, karena pimpinanlangsung berhubungan dengan bawahannya sehingga
semuaperintah dapat dimengerti dan dilaksanakan
6. Rasa solidaritas pegawai biasanya
tinggi
7. Pengendalian mudah dilaksanakan dengan
cepat
8. Tersedianya kesempatan baik untuk
latihan bagi pengembanganbakat-bakat pimpinan
9. Adanya penghematan biaya
10. Pengawasan berjalan efektif
KELEMAHAN-KELEMAHAN ORGANISASI LINI/GARIS
1. Tujuan dan keinginan pribadi pimpinan
seringkali sulit dibedakandengan tujuan organisasi
2. Pembebanan yang berat dari pejabat
pimpinan , karena dipegangsendiri
3. Adanya kecenderungan pimpinan
bertindak secaraotoriter/diktaktor, cenderung bersikap kaku (tidak
fleksibel)
4. Kesempatan pegawai untuk berkembang
agak terbatas karenasukar untuk mengabil inisiatif sendiri
5. Organisasi terlalu tergantung kepada
satu orang, yaitu pimpinan
6. Kurang tersedianya staf ahli.
CONTOH BAGAN ORGANISASI LINI/GARIS
BAGAN
ORGANISASI KANTOR SISTEM GARIS/LINI
BAB IV
PEMBAHASAN
Salah satu contoh perusahaan organisasi lini yaitu Mc donalds Indonesia corporations adalah
salah satu perusahaan yang bergerak dalam
bidang makanan (fastfood) yang terkenal. Hadir di Indonesia pada tahun 1991 dan
merupakan negara ke 70 dari Mc donalds seluruh dunia. H. Bambang N. Rahcmadi
Msc MBA adalah warga negara indonesia
pertama yang berhasil mendapatkan hak master franchise Mc donalds corporation
dengan mengalahkan 13.000 pesaing.
Visi dan misi
restaurant tersebut adalah be the world's quick service restaurant experience
(menjadi restaurant cepat saji yang berpengalaman, paling cepat melayani dan
terbaik diseluruh dunia). Untuk mencapai tujuan tersebut dibuatlah suatu sistem
yang mampu menyediakan jasa makanan dengan lebih dari 50.000 restaurant. Brand
Mc donalds menyentuh siapa saja, kapan saja, dimana saja saat kita melakukan
bisnis sekalipun. Restaurant dimana membuat setiap pelanggan tersenyum dan
merasa spesial. Makanan yang paling baik dikelasnya dengan penyajian yang baik
dan menu makanan yang beragam. Organisasi yang memiliki hubungan kerja yang baik
dan kuat antara pemilik, pemasok barang dan perusahaan.
Membicarakan
organisasi, Mc donalds menggunakan struktur organisasi lini atau garis. Dengan
menggunakan struktur organisasi ini maka perintah mengalir dari Store Manager
turun ke First Asistant Manager turun ke Second Asistant Manager turun ke
Junior Manager turun ke Trainee Manager turun ke Crew Leader dan lini paling
bawah adalah Crew. Di luar lini tersebut juga terdapat STAR, TopCat dan
VIP yang bertanggung jawab penuh pada Store Manager. Store Manager selanjutnya
bertanggung jawab kepada Operation Consultant. Operation Consultant akan
bertanggung jawab kepada Operation Manager dan Operation Manager akan
bertanggung jawab kepada Head Office Jakarta.
BAGAN STRUKTUR MC
DONALDS YANG MENGGUNAKAN ORGANISASI LINI
.
KESIMPULAN
Jadi
menurut saya, struktur organisasi berdasarkan betuk/tipenya itu sangat banyak
akan tetapi ada saja kelemahan dan keuntungan daripada masing-masing organisasi. Disini saya membahas tentang
organisasi lini yang mempunyai satu tujuan, satu wewenang oleh pihak-pihak
tertentu dan pemimpin juga dapat berbuat semau-maunya jika pemimpinnya tidak
benar dan tidak mempunyai solidaritas terhadap bawahannya dan dari situlah
kurangnya pengembangan fikiran dan aktivitas terhadap anggota-anggota lain jadi
tidak terkontrol.